Self Editing (Menulis itu sulit)
Self Editing : Menulis itu sulit..
Terkadang saya itu merasa heran
dengan diri sendiri, dari SD hingga kuliah paling tidak suka pelajaran Bahasa Indonesia
beda dengan pelajaran berhitung atau pelajaran yang cukup dengan penalaran
sederhana sudah paham seperti Matematika dan Fisika. Sudah ganti guru, ganti
level kelas pun sama Bahasa Indonesia selalu terasa sangat membebani dengan
semua materi mengarang, menulis dan hafalan yang membosankan. Dari semua materi
pelajaran bahasa indonesia mengarang dan menulis adalah salah satu materi yang
selalu sukses membuatku sakit perut dan berkeringat dingin di dalam kelas.
Apalagi jika harus menyelasaikan tugas mengarang & menulis yang diawal
sudah diberi target target tertentu, seperti harus tema ini, harus sekian
paragraf dan sekian ratus kata.
Ketidaksukaan ini sebenarnya
terasa aneh karena Bahasa Indonesia hampir 50% dipakai sebagai bahasa
sehari-hari selain bahasa jawa. Keanehan yang lama-lama menjadi hal biasa
karena belum menemukan kendala berarti dalam aktifitas sehari-hari apalagi
selepas lulus SMK (pada waktu itu STM) saya menikah dan menjalani aktifitas
sebagai ibu rumah tangga full. Hingga pada suatu titik momentum saya memutuskan
melanjutkan kuliah di kampus deket rumah. Ambil D3 saja yang menurut saya
pendek waktunya lulusnya dan tidak terlalu banyak teorinya. Nah ketidaksukaan
saya terhadap mengarang dan menulis terasa sekali ketika menyelesaikan
tugas-tugas kuliah seperti paper, makalah, proposal. Karena keluwesan saya
dalam bergaul baik dengan temen kuliah D3 saya selesai hanya dalam waktu 5 semester
dengan IPK sangat baik tetapi tidak bisa dapat 4 karena mata kuliah Bahasa Indonesia
hanya dapat B dimana semua mata kuliah lainnya saya dapat A. Selepas kuliah D3
saya punya kesempatan melanjutkan kuliah (transfer) SI yang linier dengan D3
sebelumnya. Dan lagi lagi saya lulus dengan nilai sangat baik hanya di mata
kuliah yang ada materi membuat makalah bertele-tele penuh teori nilainya hanya
dapat B. Dengan nilai yang baik dan hasil test kecerdasan yang baik saya
langsung mendapat pekerjaan yang sangat baik. Dengan berjalannya waktu di dalam
pekerjaan saya ini ternyata kemampuan menulis tetap saja dibutuhkan dan sangat
membantu dalam membangun kualitas personal sebagai karyawan. Dari jaman kuliah
hingga bekerja saya terbiasa presentasi dengan sangat sedikit tulisan dan
materi yang tertulis, tetapi sangat menguasai materi yang berkaitan tanpa harus
menulisnya panjang lebar. Di beberapa kesempatan saya banyak mendapat komentar
dari teman kuliah, teman kerja atau kolega bahwa kemampuan saya menjabarkan persoalan
sangat baik, mudah di nalar sayangnya jarang tertulis secara rinci di beberapa
materi makalah presentasi tugas kuliah mauapun terkait dengan pekerjaan. Di
point ini saya bertekad untuk belajar lagi mengasah kemampuan menulis
informasi, menuangkan ide dan gagasan sekiranya bisa bermanfaat untuk orang
lain apapun nanti yang akan saya tulis.
Seiring perkembangan jaman sosial
media menjadi hal yang tidak terpisahkan lagi dalam kehidupan. Awalnya saya
mengenal media sosial ya sebagai alat untuk terhubung lagi dengan teman,
saudara yang sempat hilang kontaknya. Selanjutnya media sosial juga menjadi
alat untuk mencari dan mendapatkan banyak hal yang bermanfaat. Dengan berbagai
pertimbangan dan dilatarbelakangi berbagai persoalan di media sosial saya lebih
nyaman menunjukan sisi kehidupan sebagai perempuan yang hidup didesa dengan
segala keanekaragaman hayatinya. Media sosial pertama yang saya kenal adalah
facebook, mulai dari postingan yang narsis berangsur beralih ke postingan yang
sedikit mengandung informasi yang bermanfaat untuk orang lain. Di kesempatan
lain saya mengenal blog juga media yang baik untuk mengasah kemampuan menulis
dan berbagi informasi apapun yang bermanfaat. Walaupun menulis di anggap
sesuatu yang sulit ternyata sebenarnya diberbagai kesempatan yang lampau saya
sudah terbiasa menulis dengan latar belakang yang berbeda-beda. Jika ada
kesempatan tentunya saya akan belajar untuk menulis dengan lebih baik lagi agar mudah dicerna pembacanya.
Komentar
Posting Komentar